>

Sabtu, 29 September 2012

my duty


1. Zaman Paleolitikum
Zaman paleolotikum berarti zaman batu tua.Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri – ciri kehidupan manusia pada zaman ini yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di atas pohon ) dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering ) serta berburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia yang hidup pada zaman ini antara lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.
a.Seni Bangunan
Manusia Paleolitikum belum memiliki tempat tinggal tetap, mereka hidup mengembara (nomaden) dan berburu atau mengumpulkan makanan (food gathering) tanda – tanda adanya karya seni rupa dimulai dari jaman Mesolithikum.
 2. Zaman Mesolitikum
 Zaman Mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua – gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat – alat kesenian yang ditemukan di gua – gua dan coretan pada dinding gua seperti di gua leang – leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang  pantai timur Sumatra.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari tulang hewan.

a.Seni Bangunan
Mereka sudah memiliki tempat tinggal di goa – goa. Seperti goa yang ditemukan di di Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Juga berupa rumah – rumah panggung di tepi pantai, dengan bukti – bukti seperti yang ditemukan di pantai Sumatera Timur berupa bukit – bukit kerang (Klokkenmodinger) sebagai sisa – sisa sampah dapur para nelayan
Kemudian jaman Neolithikum, manusia sudah bisa bercocok tanah dan berternak (food producting) serta bertempat tinggal tinggal di rumah – rumah kayu / bambu
Pada jaman megalithikum banyak menghasilkan bangunan – bangunan dari batu yang berukuran besar untuk keperluan upacara agama, seperti punden, dolmen, sarkofaq, meja batu dll

b. Seni Lukis
Dari jaman Mesolithikum ditemukan lukisan – lukisan yang dibuat pada dinding gua seperti lukisan goa di Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Irian Jaya. Tujuan lukisan untuk keperluan magis dan ritual, seperti adegang perburuan binatang lambang nenek moyang dan cap jari.



3. Zaman Neolitikum
pembabakan zaman prasejarah berdasarkan arkeologi - Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.Pada masa Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung – lumbung guna menyimpan padi dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di daerah badui di banten.manusia purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni beliung persegi dan kapak lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya ini disebarkan dari yunani di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke Indonesia.Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang kemudian menyebar ke Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan kepulauan Melanesia
a.seni bangunan
Pada Zaman Neolitikum kebudayaan masyarakatnya mulai berkembang dengan dibuatnya rumah dari kayu dan bamboo yang sampai sekarang masih tersisa dibeberapa daerah di wilayah Indonesia. Selain bangunan dari bahan kayu dan bambu, pada zaman batu besar dikenal pula bangunan yang terbuat dari batu untuk keperluan keagamaan dan kepercayaan,seperti;
·         Dolmen (bangunan makam)
·         Punden (bangunan berundak)
·         Menhir (bangunan tugu)
·         Dalam bentuk perabot seperti ; Meja batu,kursi batu,tahta batu dsb
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgl6IV4mIujc26nBUsUczVXLpQC-QFc5MAYGnox5F_raOxPAsmBByZoT-luqMNmfNP1f-P96LpsgQs-NHAJTRhXcltYd7w87ndizlc1vHsULHs-EJHLeE32QyIC2i86Va9eH4T0XvlUzs/s320/dolmen.jpg
Dolmen

b.Seni Lukis
lukisan yang berupa pahatan serta hiasan yang terdapat pada bagian-bagian bangunan adat dan pada benda-banda kerajinan mulai dibuat pada jaman Neolitikum dan Megalitikum. Lukisan pada zaman Neolitikum bersifat ornamentik yang statis dengan motif-motif perlambangan dan geometris. Sedangkan pada zaman Megalitikum bersifat ornamentik yang lebih dinamis. Lukisan juga diterapkan pada bangunan-bangunan dan benda-benda kerajinan.
c.Seni Satung
Seni patung berkembang pada jaman Neolithikum, berupa patung – patung nenek moyang dan patung penolak bala, bergaya non realistis, terbuat dari kayu atau batu.
4. Zaman Megalitikum
pembabakan zaman prasejarah berdasarkan arkeologi - Disebut zaman Megalitikum karena pada zaman ini ditemukan peralatan yang terbuat dari batu – batu besar.Pada zaman in,manusia sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme.Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang mendiami benda – benda seperti pohon,batu,sungai gunung dan senjata tajamSementara itu,Dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang daoat mempengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia.Diperkirakan manusia pada zaman megalitikum ini mengenal kepercayaan rohaniah,yaitu dengan cara memperlakukan orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk penghormatan.Adanya kepercayaan manusia terhadap kekuatan alam dan bentuk mahkluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan kepercayaan primitif.Peninggalan yang bersifat rohaniah ini ditemukan di Nias,Sumba,Flores,Sumatra selatan,Sulawesi Tenggara dan Kalimantan dalam bentuk menhir,dolmen,sarkofagus,kuburan batu,punden berundak – undak serta arca.Menhir adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan,dolmen adalah meja untuk menaruh sesaji,sarkofagus adalah bangunan berbentuk lesung yang serupa peti mati,kuburan batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat,Punden berundak adalah bangunan bertingkat sebagai tempat pemujaan sedangkan arca adalah perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan
a.Seni Patung
Megalitikum banyak ditemukan patung – patung berukuran besar bergaya statis monumental dan dinamis piktural.

b.Seni Bangunan
Pada zaman Megalitikum banyak menghasilkan bangunan-bangunan dari batu yang berukuran besar untuk keperluan upacara agama, seperti punden,dolmen,sarkofa,meja batu. Megalitukim juga meninggalkan berupa benda dari batu dalam ukuran besar,seperti bangunan untuk upacara ritual pemujaan roh atau kekuatan gaib (diambil dri buku seni budaya untuk kelas X menengah atas,halaman 7)


14:20 sabtu/29 september 2012

*tugas yg buat aq bingung..... blognya blm jadi lg...* mati awak... Apa ini udah fix ya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages